Agama

Bolehkah Wanita Masak Sahur Tanpa Mandi Junub?

jewishwny.com – Sahur Tanpa Mandi Junub saat bulam puasa banyak ditanyakan apakah wanita yang sedang junub boleh melakukan aktivitas seperti memasak sahur. Beberapa orang khawatir, aktivitas ini bisa membatalkan puasa atau mempengaruhi keabsahannya. Namun, apakah benar demikian? Berikut penjelasannya.

Hukum Menunda Mandi Junub

“Baca juga : Ide Bisnis Rumahan Modal Kecil dengan Untung Besar”

Mengutip dari Kemenag.go.id, seseorang yang sedang junub masih diperbolehkan melakukan aktivitas seperti memasak, mencuci, dan menyapu sebelum mandi junub. Mandi junub tidak perlu dilakukan segera jika aktivitas lain lebih mendesak. Dalam hal ini, memasak sahur adalah salah satunya.

Terdapat hadis riwayat Imam Al-Bukhari yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bertemu dengan Abu Hurairah yang sedang junub. Rasulullah tidak melarang Abu Hurairah untuk berjalan bersamanya, meskipun ia belum mandi junub. Setelah itu, Abu Hurairah mandi dan kembali kepada Rasulullah yang saat itu sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin tidak najis.” Hadis ini menegaskan bahwa seseorang yang junub tetap bisa melakukan aktivitas biasa.

Dasar Hukum

Dalam kitab Fathul Al-Bari, Ibnu Hajar menyebutkan bahwa seseorang yang sedang junub diperbolehkan menunda mandi junub untuk memenuhi kebutuhannya. Aktivitas seperti memasak sahur tetap diperbolehkan selama tidak mengganggu kewajiban lainnya.

Anjuran untuk Wudhu Sebelum Makan

Meski memasak sebelum mandi junub diperbolehkan, ada anjuran penting. Jika seseorang yang sedang junub ingin makan atau minum setelah memasak, dia disarankan untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Imam Muslim dari Sayidah Aisyah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW berwudhu sebelum makan atau tidur saat beliau junub. Wudhu ini hanya untuk menjaga kesucian diri dan menghindari hal yang makruh.

Kesimpulan

Wanita yang sedang junub diperbolehkan memasak sahur, meskipun belum mandi junub. Namun, sebelum beraktivitas atau makan, disarankan untuk berwudhu terlebih dahulu agar tidak melakukan hal yang makruh. Keabsahan puasa tidak terpengaruh oleh kondisi junub selama kegiatan tersebut tidak membatalkan puasa, yaitu dengan menghindari makan atau minum pada siang hari.

Meski demikian, disarankan bagi seseorang yang junub untuk mandi sebelum waktu salat Subuh. Hal ini untuk memastikan dia bisa salat tepat waktu dan dalam keadaan suci. Dengan demikian, puasanya tetap sah dan ibadah salat bisa dilakukan dengan baik.

“Baca juga : Cara Cepat Kuasai Bahasa Asing dengan Trik Jitu!”

Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih tenang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan tanpa khawatir mengenai masalah mandi junub.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khotbah Jumat di Makassar

jewishwny.com - Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah,…

22 hours ago

Tradisi Idul adha Unik dari Berbagai Negara di Dunia

jewishwny.com - Idul adha yang dirayakan oleh seluruh umat islam di dunia dengan tradisi khas…

2 days ago

Bolehkah Berkurban untuk Orang Meninggal? Ini Kata Ulama

jewishwny.com - Berkurban untuk untuk Orang Meninggal, apakah hal ini diperbolehkan dalam Islam? Idul Adha…

3 days ago

Ribuan Pendaki Ilegal Dievakuasi dari Gunung Gede Pangrango

jewishwny.com - Pendaki Ilegal sebanyak 2.658 di evakuasi oleh tim Balai Besar Taman Nasional Gunung…

4 days ago

Kronologi WNI Tewas di Gurun Pasir Saat Paksa Masuk Mekkah

jewishwny.com - WNI Tewas berinisial SM tewas di gurun pasir wilayah Jumum, Arab Saudi, saat…

4 days ago

Amalan Harian dengan Pahala Setara Haji dan Umrah

jewishwny.com - Amalan harian sederhana yang bernilai setara ibadah haji dan umrah menurut ajaran Rasulullah…

1 week ago