jewishwny.com – Beragam Kebiasaan Makan di Indonesia yang Bikin Terkejut. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya kuliner yang unik. Kebiasaan makan yang dianggap wajar di satu wilayah bisa jadi mengejutkan bagi orang dari daerah lain. Hal ini menciptakan fenomena culture shock kuliner, terutama bagi pendatang yang baru pertama kali mencobanya.
Selain itu, wisatawan juga kerap terkejut dengan kebiasaan makan menggunakan tangan. Banyak orang Indonesia, terutama di daerah pedesaan, lebih memilih makan dengan tangan kanan daripada sendok dan garpu. Mereka percaya bahwa makan dengan tangan memberikan cita rasa yang lebih autentik. Namun, mereka selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan untuk menjaga kebersihan.
” Baca juga : Ramadhan 2025 : Jadwal Pemerintah, NU & Muhammadiyah “
Berikut adalah lima kebiasaan makan yang sering membuat orang terkejut saat pertama kali menemukannya di Indonesia:
1. Soto Dicampur dengan Nasi
Di Jakarta, soto biasanya disajikan dengan nasi yang terpisah. Namun, di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, nasi sering langsung dicampur ke dalam mangkuk soto. Banyak pendatang yang awalnya menunggu nasi disajikan terpisah, tetapi kemudian sadar bahwa nasi sudah ada di dalam soto mereka.
Seorang netizen membagikan pengalamannya saat makan soto di Yogyakarta. Awalnya, ia menunggu nasi putih disajikan sebelum mulai makan. Namun, ia baru menyadari bahwa nasi sudah bercampur dalam mangkuknya setelah melihat teman-temannya langsung menyantapnya.
2. Bakso dengan Lontong
Di Jawa Timur, bakso biasanya disajikan dengan lontong, bukan dengan nasi. Di daerah seperti Surabaya dan Malang, masyarakat lebih terbiasa menikmati bakso dengan potongan lontong dibandingkan dengan nasi atau mi.
Selain itu, bihun yang digunakan dalam bakso Jawa Timur sering berwarna tosca. Banyak pendatang yang terkejut saat pertama kali melihat bihun hijau tersebut. Namun, warna tersebut merupakan ciri khas bihun lokal yang sudah lama digunakan.
3. Pisang Goreng dengan Sambal
Di Manado dan beberapa daerah di Kalimantan Timur, pisang goreng sering disajikan dengan sambal roa, yang terbuat dari ikan roa asap. Kombinasi ini memberikan rasa gurih dan pedas yang unik.
Sementara itu, di Sumatra, sebagian Kalimantan, dan Pulau Jawa, pisang goreng biasanya disantap sebagai camilan manis tanpa tambahan sambal. Banyak pendatang yang awalnya merasa aneh dengan perpaduan ini, tetapi setelah mencobanya, mereka justru menikmatinya.
4. Pecel Sayur vs Pecel Lele
Di Jawa Tengah, istilah pecel merujuk pada hidangan sayuran rebus yang disiram dengan sambal kacang. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan lontong atau nasi.
Namun, di Jawa Timur, istilah pecel lebih sering digunakan untuk menyebut pecel lele, yaitu lele goreng yang disajikan dengan sambal dan lalapan. Untuk membedakan keduanya, masyarakat Jawa Timur menyebut pecel sayur sebagai pecel sayur, sedangkan pecel lele sering disebut penyetan.
“Baca juga : Harga Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terbaru di Februari.”
5. Sarapan dengan Mi Ayam
Di Jakarta, mi ayam dan bakmi sering dijadikan menu sarapan. Banyak pedagang mi ayam yang mulai berjualan sejak pagi, dan antrean pembeli bisa sangat panjang.
Namun, di banyak daerah lain, sarapan lebih identik dengan bubur ayam. Beberapa orang dari luar Jakarta terkejut ketika melihat banyaknya orang yang menyantap mi ayam di pagi hari. Bahkan, mereka lebih terbiasa melihat bubur ayam dijual di pagi hari dan mi ayam tersedia saat siang atau sore.
Beragam kebiasaan makan di Indonesia memiliki cara yang unik dan menarik pula. Meskipun awalnya terasa aneh bagi sebagian orang, kebiasaan ini menunjukkan kekayaan budaya kuliner Indonesia. Jika Anda bepergian ke daerah baru, jangan ragu untuk mencoba kebiasaan makan setempat. Siapa tahu, Anda justru menemukan cara makan baru yang lebih nikmat!