jewishwny.com – Arab Saudi memastikan tidak akan mengeluarkan visa haji furoda untuk musim haji 1446 H/2025 M. Kebijakan ini menjadi perubahan pertama setelah bertahun-tahun memberlakukan sistem haji non-kuota tersebut.
“Baca juga : Google Rilis VEO 3, AI Pembuat Video dari Teks Saja”
Sekjen AMPHURI Zaky Zakaria menjelaskan semua jalur haji termasuk furoda, khusus, dan reguler sudah tertutup. “Ini tahun pertama Saudi tidak membuka sistem furoda setelah sekian lama,” jelas Zaky. Pemerintah Saudi menggunakan hak prerogatifnya untuk mengatur penerbitan visa non-kuota.
Jumlah jemaah haji tahun ini turun signifikan menjadi 1,3 juta dari 1,8 juta tahun lalu. Saudi juga memperketat pengawasan terhadap jemaah non-prosedural dengan penjagaan ketat di Makkah dan sekitarnya, termasuk penggunaan drone di area padang pasir.
Menurut Zaky, perubahan ini bagian dari transformasi sistem penyelenggaraan haji Saudi. Setelah era sistem syekh (1980-1990) dan muassasah, kini Saudi menerapkan sistem syarikah berbasis perusahaan swasta. Tujuannya menciptakan penyelenggaraan haji yang lebih tertib dan aman.
“Kerajaan Arab Saudi memang belum membuka sistem Furoda tahun ini. Bahkan, kemungkinan besar tidak akan dibuka sama sekali,” kata Zaky.
“Baca juga : Dewi Astutik, Otak Sabu 2 Ton Asal Ponorogo Terungkap”
Kebijakan ini muncul setelah tragedi tahun lalu dimana 85% korban meninggal berasal dari jemaah non-prosedural. Saudi berupaya menyesuaikan jumlah jemaah dengan kapasitas terbatas Mina. AMPHURI telah mengkonfirmasi kebijakan ini melalui berbagai pihak resmi Saudi dan sistem Masar Nusuk.
