Arab Saudi Mewajibkan Vaksin Meningitis & Polio untuk Calon Haji

Arab Saudi Mewajibkan Vaksin Meningitis & Polio untuk Calon Haji

jewishwny.com – Mewajibkan vaksin meningitis dan polio sebelum berangkat untuk jemaah haji asal Indonesia, adalah imbauan terbaru dari pemerintah Arab Saudi mulai 2025.

Kementerian Kesehatan Indonesia mengonfirmasi kebijakan terbaru ini. Ketua Tim Pusat Kesehatan Haji Mohammad Imran menjelaskan aturan tersebut usai pertemuan dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi.

“Baca juga : China Selesaikan Jembatan Tertinggi Dunia, Potong Waktu Tempuh”

“Semua jemaah haji Indonesia wajib vaksin polio, bukan hanya dari daerah terjangkit,” jelas Imran. Kebijakan ini merujuk pada laporan WHO tentang penyebaran polio di beberapa negara termasuk Indonesia.

Pemerintah sedang menyiapkan stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan jemaah. Vaksin polio dari program rutin di puskesmas akan dialihkan sementara untuk haji.

Aturan vaksinasi ini juga berlaku untuk jemaah umrah. Arab Saudi mengurangi kuota petugas kesehatan Indonesia dari 2% menjadi 1% dari total jemaah.

“Kami masih berupaya agar kuota petugas kesehatan bisa kembali seperti sebelumnya,” ujar Imran. Pengurangan ini berpotensi mempengaruhi pelayanan kesehatan jemaah.

Temuan penyakit

Para ahli mengingatkan risiko penyakit pernapasan selama ibadah haji. Pneumonia menjadi penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung pada jemaah Indonesia.

Kasus pneumonia meningkat signifikan tahun lalu. RS Arab Saudi menangani 340 kasus pneumonia pada 2024, naik dari 129 kasus di tahun sebelumnya.

Dr. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan faktor risiko pneumonia pada jemaah haji. Kerumunan orang, perubahan cuaca, dan debu menjadi pemicu utama.

Enam virus utama penyebab pneumonia perlu diwaspadai. Termasuk Covid-19, influenza, dan RSV yang berbahaya bagi lansia.

“Jemaah disarankan vaksin influenza dan pneumokokus sebelum berangkat,” kata Dr. Tjandra. Vaksinasi sebaiknya dilakukan minimal dua minggu sebelum keberangkatan.

Dr. Syarief Hasan menekankan pentingnya vaksin RSV untuk jemaah lansia. Kelompok usia di atas 60 tahun memiliki risiko komplikasi lebih tinggi.

“Baca juga : Manfaat Air Rebusan Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh”

“Infeksi RSV pada lansia sering berujung perawatan intensif,” jelas Syarief. Angka kematian mencapai 33% untuk pasien di atas 75 tahun.

Para ahli merekomendasikan vaksinasi lengkap sebelum berhaji. Persiapan kesehatan yang matang akan mengurangi risiko selama ibadah.