Culture

Gal Gadot Bicara Soal Israel dalam Pidato di Walk of Fame

jewishwny.com – Walk of Fame hampir dua dekade lalu, Gal Gadot mengunjungi Hollywood dengan keyakinan bahwa suatu saat namanya akan terpampang di sana. Ketika itu, ia baru berusia 23 tahun dan hanya bisa mengagumi kemeriahan acara yang dihadiri beberapa orang dengan kostum superhero, termasuk Wonder Woman. Pada 18 Maret 2025, Gadot kembali ke Walk of Fame, kali ini untuk menerima bintang miliknya sendiri. Meskipun telah menjadi ikon superhero dengan mengenakan kostum Wonder Woman, Gadot tetap merasa terkejut dengan penghargaan tersebut.

“Baca juga : Pendapatan Bukalapak Capai Rp 4,5 Triliun pada 2024”

“Saya pikir akan butuh waktu untuk menyadari bahwa ini nyata,” ujar Gadot dalam wawancara dengan Variety. “Saya sangat rendah hati, bersyukur, dan gembira atas perjalanan hidup saya yang tak pernah saya bayangkan.”

Gadot memanfaatkan momen tersebut untuk berbicara tentang isu-isu yang dekat dengan dirinya, termasuk konflik Israel dan Palestina. Ia mengungkapkan tantangan yang dihadapi selebritas saat berbicara di media sosial, di tengah banyaknya kebencian dan reaksi negatif yang muncul. Meski ia mengakui bahwa pendapat selebritas sering dianggap remeh, Gadot menegaskan bahwa ia selalu berbicara atas nama mereka yang tidak bersuara.

Seorang seniman

“Setelah 7 Oktober 2023, saya tidak akan berbicara politik lagi, karena siapa peduli dengan selebritas yang berbicara politik? Saya seorang seniman. Saya ingin menghibur dan membawa harapan,” kata Gadot. Namun, saat peristiwa 7 Oktober terjadi—ketika orang-orang diculik dari rumah mereka dan mengalami kekejaman—Gadot merasa tidak bisa diam. “Saya terkejut dengan kebencian yang begitu besar dan ketidakadilan media,” katanya, merujuk pada peristiwa tersebut.

Gadot mengungkapkan bahwa masalah ini sangat pribadi baginya. Sebagai cucu dari seorang penyintas Holocaust yang selamat dan membangun hidupnya kembali di Israel, ia merasa perlu untuk membela kemanusiaan dan para sandera. “Saya bukan pembenci. Saya adalah penduduk asli Israel dan sangat mementingkan kemanusiaan,” ungkapnya.

Meski mendapat kritik atas beberapa pernyataannya, Gadot menegaskan bahwa ia tetap teguh dengan keyakinannya. “Ketika kompas Anda jernih dan hati nurani bersih, saya tahu apa yang saya bela,” tegasnya. Ia berharap agar masa depan membawa hari-hari yang lebih baik bagi semua orang, di mana semua orang dapat hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan.

“Baca juga : AS Tantang Kekuatan Nuklir Timur Tengah, Dunia Terancam”

Karier Gadot di dunia hiburan dimulai dari seni tari. Setelah 12 tahun menjadi penari, ia mulai tertarik pada akting. Meskipun sempat belajar hukum, ia menemukan kecintaan pada dunia seni peran saat mengikuti audisi untuk peran gadis Bond dalam “Quantum of Solace.” Meskipun tidak mendapat peran tersebut, ia tetap melanjutkan karier aktingnya dan menjadi bagian dari keluarga besar “Fast and Furious.”

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Unik! Pembeli Sapi Kurban di Pasuruan Dapat HP Gratis

jewishwny.com - Pembeli sapi kurban di Desa Sekarputih, Pasuruan, menjadi tempat penjualan sapi kurban yang…

2 days ago

Menkes Budi: Gaji Rp15 Juta Terkait Kesehatan dan Kepintaran

jewishwny.com - Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa orang dengan gaji Rp15 juta per bulan…

3 days ago

Siswa SMA di Indonesia Masih Kesulitan Gunakan Komputer

jewishwny.com - Siswa SMA masih banyak yang belum terbiasa menggunakan perangkat digital. Ungkapan dari seorang…

6 days ago

Hujan Deras Guyur Bogor, Status Bendung Katulampa Siaga 4

jewishwny.com - Hujan deras mengguyur Kota Bogor sejak Rabu sore, 14 Mei 2025, hingga malam…

7 days ago

Tips Cerdas Kelola Gaji UMR di Tengah Ekonomi Tak Stabil

jewishwny.com - Gaji UMR harus diatur dengan strategi khusus apalagi di tengah ekonomi yang tidak…

1 week ago

Unik! Undangan Pernikahan Ini Terbuat dari Roti Asli

jewishwny.com -Undangan pernikahan dari  roti tawar dijadikan sebagai medianya undangan pernikahan seorang kreator konten asal…

2 weeks ago