jewishwny.com – Garam bisa membuat santan tahan lebih lama asalkan cara menyimpan sudah benar. Santan adalah bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Namun, masalah umum yang sering muncul adalah santan mudah basi.
Agar santan tetap awet dan tahan lama, Anda perlu mengetahui cara penyimpanan yang tepat, agar santan tetap awet dan siap pakai kapan saja.
“Baca juga : Rahasia Kulit Sehat dengan Buah Pir, Tanpa Skincare Mahal”
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba:
Pisahkan Santan Kental dan Cair
- Ambil santan kental dari perasan pertama kelapa
- Simpan terpisah dari santan cair (perasan kedua)
- Perbedaan kadar lemak mempengaruhi ketahanannya
- Penyimpanan terpisah mencegah kontaminasi silang
Tambahkan Sedikit Garam
- Campurkan ½ sendok teh garam ke dalam santan
- Garam membantu menghambat pertumbuhan bakteri
- Jangan berlebihan agar tidak mengubah rasa
- Aduk rata sebelum menyimpan
Gunakan Wadah Kedap Udara
- Pilih wadah plastik atau kaca bersih
- Pastikan tutup rapat sempurna
- Isi tidak terlalu penuh (beri ruang 2 cm)
- Beri label tanggal penyimpanan
Rebus Dulu Sebelum Disimpan
- Panaskan santan sampai 63°C selama 15 menit
- Dinginkan cepat sampai di bawah 5°C
- Proses pasteurisasi ini membunuh mikroba
- Simpan segera di kulkas setelah dingin
Bekukan untuk Penyimpanan Jangka Panjang
- Tuang santan ke dalam wadah es batu
- Bisa juga menggunakan kantong ziplock
- Simpan di freezer dengan suhu -18°C
- Santan beku tahan sampai 1 bulan
Tips Tambahan:
- Selalu cuci tangan sebelum menangani santan
- Gunakan sendok bersih saat mengambil santan
- Jangan campur santan baru dengan sisa lama
- Cek bau dan tekstur sebelum digunakan
- Santan kulkas tahan 3-5 hari
- Santan beku bisa langsung dimasak
Penyimpanan yang benar menjaga kualitas santan. Anda bisa menghemat waktu dengan menyiapkan santan dalam jumlah banyak. Santan beku praktis untuk berbagai masakan kapan saja.
“Baca juga : Teken MoU Rumah Subsidi 30 Ribu Untuk Nakes”
Santan mengandung lemak baik dan nutrisi penting. Menyimpannya dengan benar mempertahankan gizi dan cita rasa. Cara ini cocok untuk ibu rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner.