Makanan yang Dianggap Bawa Sial, Mitos atau Fakta?

Makanan yang Dianggap Bawa Sial, Mitos atau Fakta?

jewishwny.com – Makanan yang dianggap memberikan efek buruk jika disajikan atau dikonsumsi dengan cara tertentu masih dipercaya bagi sekalangan masyarakat. Kepercayaan unik tentang makanan telah menjadi tradisi turun temurun dari generasi ke generasi.

Berikut lima mitos makanan pembawa sial dari berbagai belahan dunia:

“Baca juga : Beberapa Negara Paling Ateis di Dunia, Ada dari Asia Tenggara”

  1. Tortilla Jatuh di Meksiko
    Orang Meksiko menganggap tortilla sebagai makanan pokok. Mereka percaya tortilla yang jatuh saat dimasak akan mendatangkan tamu tak diundang. Jika tortilla gagal mengembang, mitos mengatakan orang tersebut akan tinggal bersama orang tua selamanya.
  2. Memotong Mie di China
    Masyarakat China menganggap mie sebagai simbol umur panjang. Mereka percaya memotong mie berarti memotong usia. Semakin panjang mie yang dimakan, semakin panjang pula usia pemakannya. Tradisi ini sering muncul dalam upacara penting.
  3. Menumpahkan Garam di Eropa
    Mitos ini muncul sejak zaman Leonardo da Vinci. Lukisan “The Last Supper” menunjukkan garam tumpah di meja. Orang Eropa kuno percaya ini pertanda roh jahat hadir dan membawa nasib buruk.
  4. Makan dalam Gelap di Uganda
    Masyarakat Uganda melarang makan dalam kegelapan. Mereka percaya kegelapan mengundang hantu ikut makan. Secara ilmiah, makan tanpa cahaya memang berbahaya karena bisa menyebabkan tersedak.
  5. Pisang di Kapal
    Pelaut Inggris percaya pisang membawa sial untuk kapal penangkap ikan. Di Vietnam, makan pisang sebelum acara penting dipercaya membawa kegagalan. Mitos ini masih bertahan di kalangan nelayan tradisional.

perkembangan zaman.

“Baca juga : Bimo Wijayanto Jadi Dirjen Pajak, Ini Profil Lengkapnya”

Kepercayaan ini tetap hidup meski zaman sudah modern. Beberapa orang masih menghindari makanan tertentu karena takut nasib buruk. Namun, keputusan untuk mempercayainya tetap bergantung pada masing-masing individu.