jewishwny.com – Masjid dan Musala Buka 24 Jam selama musim mudik, begitulah Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengimbau pengelola masjid dan musala. Langkah ini diambil guna memastikan pemudik memiliki akses ke tempat ibadah dan fasilitas yang mendukung perjalanan mereka. SE tersebut diterbitkan untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan optimal bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat serta ruang ibadah selama perjalanan panjang.
“Baca juga : Kapan Waktu Tepat Mengganti Coolant Radiator Mobil?”
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa pengelola masjid juga diminta untuk menyediakan fasilitas pendukung di sekitar masjid atau musala. Beberapa fasilitas pendukung yang diharapkan ada di antaranya adalah toilet bersih, area istirahat yang nyaman, serta air minum atau makanan ringan untuk takjil. Abu Rokhmad menambahkan, “Kami ingin memastikan masjid menjadi tempat istirahat yang nyaman sekaligus tempat ibadah yang layak bagi pemudik.”
Selain fasilitas pendukung, SE Nomor 2 Tahun 2025 juga mengatur tentang pemasangan penanda lokasi masjid yang jelas. Dengan demikian, pemudik akan lebih mudah menemukan masjid atau musala di sepanjang perjalanan mereka. Penanda lokasi yang jelas diharapkan dapat membantu memudahkan pemudik dalam memilih tempat ibadah yang mudah dijangkau.
Abu Rokhmad menjelaskan bahwa masjid memiliki peran yang lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid harus menjadi ruang pelayanan umat, khususnya bagi mereka yang sedang dalam perjalanan jauh. Edaran ini berfungsi untuk mengingatkan kembali peran tersebut. Masjid, menurut Abu, seharusnya dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah dengan menyediakan fasilitas yang memadai.
Peran tempat ibadah
Kemenag juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan masjid atau musala selama arus mudik berlangsung. Mengimbau pengelola masjid dan musala untuk bekerjasama dengan pemudik dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan ibadah tersebut. Kemenag berharap dengan adanya kebijakan ini, masjid dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, terutama oleh pemudik.
Sebagai bagian dari persiapan arus mudik, SE ini akan disebarkan ke seluruh daerah dalam dua pekan ke depan. Langkah ini diharapkan akan selaras dengan persiapan skenario arus mudik yang sedang disusun oleh Kementerian Perhubungan. Dalam pernyataan terakhirnya, Abu Rokhmad mengungkapkan bahwa Kemenag berharap partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan kenyamanan bersama selama masa mudik.
“Baca juga : Cara Kerja Obat Metformin dalam Mengelola Diabetes”
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masjid dan musala dapat berperan lebih dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pemudik. Selain itu, Kemenag berharap masjid yang ramah dan tertib dapat tercipta selama arus mudik 2025.