jewishwny.com – Bimbing Ratusan Orang Koko Rahmat, Ketua DKM Masjid Lautze Dua Bandung, menjadi saksi atas perjalanan ratusan orang yang memeluk agama Islam. Sejak tahun 2017, ia telah membantu 298 orang berikrar syahadat. Angka ini termasuk 31 orang yang memeluk Islam pada 2024 dan 8 orang pada awal 2025. Rahmat mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka, sekitar 90%, memutuskan memeluk Islam karena pasangan mereka yang beragama Islam.
“Baca juga : Tunjangan PHK Resmi Berlaku: 6 Bulan hingga 60% Gaji”
Masjid Lautze, yang terletak di Jalan Tamblong, Bandung, bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu bagi banyak orang yang mengubah hidup mereka dengan memeluk Islam. Koko Rahmat menjelaskan bahwa proses masuk Islam di masjid ini melibatkan pembinaan terlebih dahulu, untuk memastikan pemahaman dasar agama yang cukup, seperti tata cara sholat dan wudhu. “Islam itu mudah, tapi jangan dipermudah. Kita harus memberikan kegembiraan, bukan kesulitan,” ujar Koko Rahmat.
Setelah menjadi mualaf, para individu ini juga mengikuti pembinaan rutin yang diadakan setiap minggu di masjid. Pembinaan tersebut mencakup berbagai materi, mulai dari aqidah, syariat, akhlak, hingga tadabbur Al-Quran. Koko Rahmat juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Rumah Zakat Salman dan BRI dalam mendukung program pembinaan ini.
Lansia 69 tahun
Koko Rahmat mengisahkan momen yang sangat emosional ketika seorang pria berusia 69 tahun mendekatinya dan menyatakan keinginannya untuk memeluk Islam sebelum mencapai usia 70 tahun. “Saya ingin meninggal dalam keadaan Islam dan menjadi imam bagi keluarga saya,” ungkap pria tersebut. Kisah ini menyentuh hati Koko Rahmat, yang merasa terharu akan semangat orang tua tersebut.
Selain warga Indonesia, banyak juga warga negara asing yang memilih untuk memeluk Islam di Masjid Lautze. Salah satu contohnya adalah seorang warga Taiwan yang masuk Islam setelah menjalin taaruf dengan seorang wanita Bandung. Ada juga warga negara Amerika yang berusia 80 tahun, yang mengikuti agama Islam demi menikahi pasangan yang meminta syarat khitan.
Koko Rahmat, yang sebelumnya aktif melakukan pembinaan di berbagai lapas di Bandung, kini menjadi pengurus DKM Masjid Lautze. Ia juga memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar Magister Komunikasi Penyiaran Islam dari UIN SGD Bandung dan Sarjana Dakwah dari Unisba. Kini, ia tinggal bersama istrinya, Fani Nur Wulan, di Kota Cimahi.
“Baca juga : Casio G-Shock GM-110D: Jam Tangan Mewah Harga Terjangkau”
Kisah Koko Rahmat adalah contoh nyata bagaimana kesungguhan dalam membimbing orang untuk memeluk Islam bisa membawa perubahan besar dalam hidup banyak orang.