Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat 7
jewishwny.com – Negara paling religius di dunia dari hasil survei menunjukkan bahwa 10 negara paling religius di dunia memiliki skor religiositas yang sangat tinggi. Indonesia masuk dalam daftar dengan peringkat ke-7. Survei yang dilakukan oleh CEOWORLD dan Global Business Policy Institute, sebanyak 370 ribu responden dari 148 negara berpartisipasi untuk mengukur sejauh mana agama mempengaruhi budaya, sosial, dan politik di masing-masing negara.
“Baca juga : ROG Phone 9 Series Segera Hadir di Indonesia, Ini Jadwalnya!”
Kepercayaan terhadap agama masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di berbagai negara. Beberapa negara memiliki tingkat religiositas yang sangat tinggi, dengan mayoritas penduduknya menjalankan ajaran agama secara ketat dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. Berikut daftar lengkapnya :
1. Somalia (Skor 99,8)
Somalia memiliki sejarah spiritual yang panjang, dengan Islam sebagai agama utama. Agama ini telah berkembang di Somalia sejak abad ke-7 dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.
Selain Islam, agama tradisional Afrika masih dipraktikkan oleh sebagian kecil penduduk. Kristen juga sempat berkembang di Somalia pada abad ke-12, tetapi tetap menjadi minoritas hingga saat ini.
Nigeria memiliki populasi yang mayoritas beragama Islam Sunni, meskipun Kristen juga memiliki penganut yang cukup besar. Menurut The World Factbook dari CIA pada tahun 2018, 53,5% penduduk Nigeria beragama Islam, sementara 45,9% menganut Kristen.
Islam mulai masuk ke Nigeria pada abad ke-15 melalui Kekaisaran Songhai. Penyebaran agama ini berlangsung cepat hingga akhirnya menjadi agama mayoritas di negara tersebut.
Bangladesh memiliki warisan spiritual yang kaya dengan sejarah panjang dalam perkembangan agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen.
Saat ini, Islam menjadi agama dominan di Bangladesh, sementara Hindu, Buddha, dan Kristen masih memiliki penganut dalam jumlah kecil.
Ethiopia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk Kristen. Agama ini masuk ke Kekaisaran Aksum pada abad ke-4 melalui misionaris Yunani Frumentius, yang kemudian dihormati sebagai santo dalam Gereja Ortodoks Ethiopia.
Islam juga memiliki sejarah panjang di Ethiopia sejak abad ke-7, meskipun tetap menjadi agama minoritas di negara ini.
Islam memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Yaman sejak abad ke-7. Nabi Muhammad pernah mengirim menantunya sebagai Gubernur Yaman, yang kemudian mempercepat penyebaran Islam di wilayah tersebut.
Selain Islam, Yudaisme dan Kekristenan juga memiliki sejarah panjang di Yaman. Komunitas Yahudi pertama tiba di negara ini sejak abad ke-3, sementara Kekristenan mulai berkembang pada abad ke-6.
Malawi memiliki kombinasi unik antara agama tradisional Afrika, Kekristenan, dan Islam.
Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.
Saat ini, Islam menjadi agama mayoritas, tetapi keberagaman agama tetap terjaga di Indonesia.
Sri Lanka memiliki sejarah keagamaan yang panjang dengan Buddha sebagai agama utama. Agama ini masuk ke negara tersebut pada abad ke-3 SM melalui biksu misionaris Mahinda, yang dikirim oleh Kaisar India Ashoka.
Selain Buddha, Sri Lanka juga memiliki pengaruh Hinduisme, Islam, dan Kekristenan yang berkembang sejak abad ke-7 hingga abad ke-16.
Mauritania adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Islam telah menjadi bagian dari identitas nasional negara ini selama berabad-abad.
Meskipun agama yang dianut penduduknya tidak terlalu beragam, Mauritania memiliki kekayaan bahasa yang unik. Bahasa resmi negara ini adalah Arab, tetapi banyak penduduk juga berbicara dalam bahasa Prancis, Soninke, Pulaar, dan Wolof.
Djibouti terletak di Tanduk Afrika dan memiliki mayoritas penduduk yang menganut Islam Sunni.
Islam mulai berkembang di Djibouti pada abad ke-7 melalui jalur perdagangan antara Afrika dan Timur Tengah. Karena posisinya yang strategis, Djibouti menjadi pusat pertukaran budaya dan agama selama berabad-abad.
Banyak yang beranggapan bahwa Arab Saudi harusnya termasuk dalam daftar negara paling religius, mengingat negara ini adalah pusat Islam dengan Mekah dan Madinah sebagai kota suci.
Namun, survei menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat di Arab Saudi yang meninggalkan agama atau menjadi agnostik. Hal ini disebabkan oleh kekecewaan terhadap aturan pemerintah yang dianggap terlalu ketat.
“Baca juga : Lenovo ThinkPad X1, X9, dan Yoga Slim 9i Rilis di Indonesia 2025”
Survei ini menunjukkan bahwa tingkat religiositas di suatu negara tidak hanya bergantung pada sejarah, tetapi juga bagaimana masyarakatnya menjalankan keyakinan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia menempati peringkat ke-7 dalam daftar negara paling religius, dengan keberagaman agama yang tetap terjaga. Sementara itu, Somalia menjadi negara paling religius dengan 99,8% penduduknya memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi terhadap agama mereka.
jewishwny.com - RS Ibu dan Anak di Gaza dibangun dengan kerja sama antara Yayasan Maemuna…
jewishwny.com - Kemendikbud luncurkan kurikulum Koding dan kecerdasan buatan (AI) yang akan diterapkan di sekolah-sekolah…
jewishwny.com - Perjalanan mata uang pada masa Nabi Muhammad SAW, umat Islam belum memiliki mata…
jewishwny.com - Tradisi unik puasa ramadan di setiap negara memiliki tradisi yang berbeda dalam menjalani…
jewishwny.com - Panggilan Sayang Adam Rosyadi kepada Agnez pun menjadi sorotan publik. Hal ini cukup…
jewishwny.com - Bimbing Ratusan Orang Koko Rahmat, Ketua DKM Masjid Lautze Dua Bandung, menjadi saksi…