jewishwny.com – Cara Ampuh Meredam Amarah yang mujngkin sudah tidak terkendali akan diulas, sebelumnya setiap manusia sudah pasti memilki yang namanya emosi atau amarah. alangkah bagusnya jika sedang merasa amarah lakikan beberapa hal seperti ulasan yang diberikan oleh UAH. Cara efektif meredam amarah agar emosi tetap terkendali sesuai ajaran Islam.
“Baca juga : Rusun di IKN Berstandar Apartemen, Simak Harga dan Fasilitasnya”
1. Ubah Posisi Tubuh untuk Menenangkan Emosi
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa langkah pertama untuk meredam amarah adalah mengubah posisi tubuh. Jika sedang marah dalam keadaan berdiri, duduklah agar emosi mereda. Jika duduk belum cukup, berbaringlah untuk menenangkan diri.
“Kalau sedang marah saat berdiri, duduk dulu supaya lebih tenang. Kalau belum juga, rebahan supaya emosi turun,” ujar UAH.
Perubahan posisi ini berpengaruh secara psikologis. Posisi tubuh yang lebih rendah secara alami membantu menurunkan intensitas emosi, sehingga pikiran menjadi lebih jernih. Rasulullah SAW juga menganjurkan hal ini dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud:
“Jika salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, hendaklah duduk. Jika belum reda, maka hendaklah berbaring.”
2. Redam Amarah dengan Wudhu
Jika perubahan posisi tubuh belum meredakan amarah, UAH menyarankan untuk mengambil wudhu. Air wudhu tidak hanya menyegarkan tubuh tetapi juga memberikan efek spiritual yang menenangkan.
“Kalau masih terbawa emosi, padamkan dengan air wudhu,” ujar UAH.
Dalam ajaran Islam, marah berasal dari setan yang diciptakan dari api. Karena itu, air wudhu menjadi cara efektif untuk memadamkan api amarah. Dengan membasuh wajah, tangan, dan anggota tubuh lainnya, ketegangan akan berkurang, dan hati menjadi lebih tenang.
3. Laksanakan Sholat Dua Rakaat untuk Mendapatkan Ketenangan
Setelah berwudhu, UAH menganjurkan untuk melaksanakan sholat dua rakaat. Sholat menjadi sarana terbaik untuk menenangkan hati dan melepaskan emosi negatif. Dalam sholat, seseorang memanjatkan doa, berzikir, dan memohon ampun kepada Allah, sehingga beban pikiran terasa lebih ringan.
“Wudhu, lalu sholat dua rakaat supaya hati lebih tenang,” kata UAH.
Sujud dalam sholat memiliki keistimewaan tersendiri. Posisi tubuh yang merendah di hadapan Allah membuat hati lebih ikhlas dan tenang. Ketika sujud, seseorang merasakan kedekatan dengan Allah, sehingga amarah yang dirasakan perlahan menghilang.
4. Kendalikan Emosi dengan Istighfar
Selain wudhu dan sholat, UAH menyarankan untuk memperbanyak istighfar. Mengucapkan Astaghfirullahaladzim bukan hanya berarti memohon ampunan, tetapi juga menjadi cara untuk introspeksi diri.
“Istighfar bukan hanya meminta ampun, tetapi juga menyadarkan kita bahwa segala sesuatu harus dikembalikan kepada Allah,” jelas UAH.
Dengan beristighfar, seseorang akan lebih mudah mengontrol emosinya dan tidak mudah terprovokasi. Istighfar membantu menenangkan pikiran, sehingga keputusan yang diambil tidak didasarkan pada emosi sesaat.
Mengapa Mengendalikan Amarah Itu Penting?
UAH mengingatkan bahwa amarah yang tidak terkontrol dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan penyesalan. Banyak keputusan yang diambil saat marah justru berujung pada dampak negatif. Oleh karena itu, mengendalikan emosi bukan hanya tentang menahan diri tetapi juga melatih kesabaran dan kebijaksanaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan menghadapi berbagai situasi yang memicu emosi. Dengan mempraktikkan cara-cara yang diajarkan UAH, seseorang dapat merespons situasi tersebut dengan lebih tenang dan bijaksana.
Kesimpulan
“Baca juga : 9 Tempat Wisata Populer Dulu, Kini Sepi Pengunjung”
Mengubah posisi tubuh, berwudhu, melaksanakan sholat dua rakaat, dan memperbanyak istighfar adalah cara ampuh meredam amarah sesuai ajaran Islam. UAH menekankan pentingnya mempraktikkan cara-cara ini secara konsisten agar emosi tetap terkendali dalam berbagai situasi. Dengan menjaga ketenangan hati, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih damai dan harmonis.