jewishwny.com – Nunuk & Ninik anak harimau berjenis kelamin jantan dan betina dari pasangan harimau Sumatra ‘Gadis’ dan ‘Monang’, lahir pada 26 Januari 2025 lalu kedua anak harimau sumatra ini dalam kondisi sehat. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberi nama ‘Nunuk’ untuk anak jantan dan ‘Ninik’ untuk anak betina.
“Baca juga : Jelang El Clasico, Real Madrid Unggul 4 Poin dari Barcelona”
Kelahiran ini membuktikan keberhasilan program konservasi harimau Sumatra. “Proses penamaan ini menjadi simbol harapan baru bagi konservasi,” kata Raja Juli Antoni. Ia berharap kelahiran ini bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian satwa liar.
Di tempat berbeda, tim konservasi menemukan tanda-tanda kelahiran baru badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Patroli selama 15 hari pada April 2025 menemukan bukti adanya tiga individu baru badak langka ini.
Tim menemukan jejak kaki berukuran 19-20 cm di Blok Citadahan, menunjukkan adanya bayi badak berusia 4-6 bulan. Kamera pengintai juga menangkap gambar induk badak dengan anak betina berusia 2 tahun pada 30 Maret 2025. Sehari kemudian, kamera yang sama merekam badak jantan remaja berusia 3 tahun.
“Temuan ini sangat menggembirakan bagi upaya konservasi badak Jawa,” ujar Raja Juli Antoni. Ia menegaskan pihaknya akan terus memantau dan melindungi populasi badak Jawa di TNUK.
Fakta Penting:
- Dua anak harimau Sumatra lahir di Sanctuary Barumun
- Menteri beri nama Nunuk (jantan) dan Ninik (betina)
- Tiga badak Jawa baru terdeteksi di Ujung Kulon
- Termasuk satu bayi badak berusia 4-6 bulan
- Populasi badak Jawa diperkirakan terus bertambah
- Program konservasi menunjukkan hasil positif
“Baca juga : Belajar dari Jepang, Begini Cara Majukan Pendidikan RI”
Kedua keberhasilan konservasi ini memberikan harapan baru bagi pelestarian satwa langka Indonesia. Pemerintah dan masyarakat terus bekerja sama menjaga kelestarian harimau Sumatra dan badak Jawa untuk generasi mendatang.